MEMPENGARUHI HATI ALLAH
Secara sederhana doa adalah berbicara kepada Tuhan, meminta supaya Tuhan mau melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan kata lain doa adalah suatu usaha untuk mempengaruhi Tuhan agar mau bertindak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Tetapi ada yang sering di lupakan oleh seorang pendoa. Manusia adalah berdosa dan tidak sempurna, sedangkan Allah adalah maha suci, maha mulia, maha tahu dan maha segalanya. Jadi inilah problemnya, “Bagaimana caranya bagi manusia yang sangat berdosa ini, untuk mempengaruhi Allah yang maha kudus, maha Tahu dan maha segalanya itu?”
Mungkinkah dengan cara ini saya akan mempengaruhi Tuhan. Jika saya seorang pengkhotbah, untuk mempengaruhi pendengar saya, maka saya hanya cukup mencari topik khotbah yang menarik, saya akan menggali firman Tuhan sedalam-dalamnya. Dengan dibantu buku-buku tafsir alkitab, latihan intonasi suara, bahasa tubuh, dan tehnik permainan kata yang baik, maka saya akan memukau pendengar saya. Asalkan materi dan tehnik saya berkhotbah bagus, maka saya akan dengan mudah mempengaruhi pendengar saya, “tidak perduli keadaan rohani saya.” Mereka tidak dapat membaca hati saya dan kehidupan tersembunyi saya.
Manusia tidak dapat membaca hati saya tetapi Tuhan adalah Maha Tahu, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Oleh karena itu bahasa yang sempurna sekalipun belum tentu dapat mempengaruhi Allah, sebab Ia juga melihat hati. Mungkin inilah sebabnya mengapa Tuhan tidak tergerak hatinya ketika mendengar doa-doa saya, sebab saya seorang pengkhotbah bagi-Nya, bukan pendoa. Dalam doa, saya sering menggunakan kata-kata indah tetapi tingkah laku saya tidak seindah kata-kata saya, apalagi hati saya, sebab saya manusia yang berdosa.
Atau dengan terinspirasi hal inikah saya akan mempengaruhi Allah? Jika saya menyukai seorang gadis, maka saya akan melakukan banyak hal untuk memikat hatinya. Mungkin aku akan mulai mengirim pesan pendek, “selamat pagi,” “selamat sabat” atau suatu kata yang paling basi dimuka bumi ini “lagi apa sekarang?” Biasanya pada level kata-kata terbaiknya, aku akan menyusunnya dalam bentuk puisi. Sebenarnya ini hanya tipu muslihat untuk meluluhkan hati manusia.
Pada level lanjutan aku akan menawarkan makan malam bersama, kemudian aku akan mengatakan “aku siap menjadi tukang ojek terbaikmu setiap saat, asalkan kamu mau membalas cintaku.” Aku akan melakukan apa saja untuk memikat hatinya. Ada kemungkinan besar aku akan memenangkan hatinya, walapun semua itu adalah bagian dari cara-cara yang basi, termasuk menghambakan diri. Tentu Tuhan tidak ingin saya melakukan hal ini pada-Nya sebab Tuhan menginginkan hati bukan sekedar hal-hal formalitas yang basi. Tidak ada perbuatan baik manusia yang dapat membeli hati Allah.
Ada banyak cara untuk memenangkan hati manusia, meguasainya dan memilikinya, tetapi hanya ada satu cara untuk mempengaruhi hati Allah, tidak dengan cara yang berkaitan dengan intelegensi, atau tehnik memukau hati. Tidak dengan kata-kata terbaik atau puisi, atau bahkan tipu muslihat menghambakan diri sekalipun, tetapi hanya dengan kata-kata yang ditemukan oleh seorang pengemis buta rendahan yang bernama Bartimeus inilah kita dapat memenangkan hati Allah: “Yesus anak Daud kasihanilah aku!” Bartimeus tidak mau Yesus berlalu begitu saja dari padanya, ia mengulangi kalimat ini beberapa kali, makin lama makin keras. Sampai pada akhirnya Yesus berbalik dan berkata: “Apa yang engkau kehendaki aku lakukan untukmu?” saya yakin tidak ada kalimat yang lebih indah yang pernah didengar oleh Bartimeus, selain kata-kata Yesus ini. Bartimeus dengan segera menyatakan keinginannyaa “Tuhan aku ingin dapat melihat,” kemudian dengan melihat iman bartimeus, Tuhan mengabulkan permintaan Bartimeus. (Luk 18: 38-41)
Bartimeus berhasil mempengaruhi Allah, hanya dengan satu kalimat yang diulang-ulangi. Tentu saja, bagi Yesus kalimat dan hati Bartimeus adalah lebih indah dari puisi. inilah satu-satunya cara untuk mempengaruhi hati Tuhan: datanglah kepadanya sebagai orang yang hina, yang penuh kerinduan akan hadir-Nya! Memohonlah kepada-Nya dengan rendah hati dan dengan penuh rasa percaya, " Yesus Kasihanilah aku," sampai Yesus berkata kepada anda, “Apa yang engkau kehendaki aku lakukan untukmu?” Pada saat itulah, dengan iman engkau dapat mengucapkan segala keinginanmu kepada-Nya dan menunggu hasilnya. Jadi untuk memenangkan hati Allah kita harus memberikan seluruh hati dan hidup kita. Selamat mencoba.
0 Response to "MEMPENGARUHI HATI ALLAH"
Post a Comment