-->

"JATUH CINTA" ADALAH IDE TUHAN (Kejadian 2: 18-25)

Adam dan Hawa
Tentu saja makna dari istilah jatuh cinta bukan hal yang mudah untuk dijelaskan
Coba saja anda pikirkan! Kira-kira siapa yang dapat menjelaskan hal kompleks ini “suatu dorongan yang aneh dan misterius yang muncul dari hati manusia, di mana anak manusia dipaksa untuk memusatkan tenaga dan pikirannya melalui sejumlah metode, untuk mengejar cinta kasih dari pihak lain? Saya pikir daftar kata-kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak akan cukup untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan istilah jatuh cinta.

Ini bukan lebay tetapi seperti itulah adanya😂😂😂.

Baca Juga

Bisa jadi mendefenisikan percintaan dan elemen-elemen dalam fenomena jatuh cinta itu ibarat mencoba menangkap seluruh pesona lereng Bromo dengan kamera sekali pakai. Berapa pun banyaknya jepretan yang kamu lakukan, tetap saja masih kurang.
Tetapi ada suatu hal yang menakjubkan yang harus kita pahami.  Mari kita baca dengan perlahan kalimat berikut ini

“I d e   j a t u h    c i n t a    a d a l a h    i d e    T u h a n.”

Tuhanlah yang membuat kita dapat mengalami perasaan cinta. Tuhanlah yang telah memprogram kita dengan kemampuan untuk dapat menghargai kecantikan, ketampanan, dan mengalami ketertarikan, kemudian merangkum semua fenomena itu ke dalam sebuah istilah “jatuh cinta.”

Yess, Tuhanlah yang telah membuat kita menjadi suatu mahkluk yang ahli untuk jatuh cinta.

Ehhhh tunggu dulu!! Tidak hanya berhenti di situ saja,

“T e r n y a t a    T u h a n    j u g a    t i d a k    m e n g i n g i n k a n     p e r a s a a n    j a t u h     c i n t a     i t u    m e n j a d i     s i a – s i a .”

Demi hal itu, Tuhan telah merumuskan hukum pernikahan yang pada saatnya yang tepat, akan membuat nyala api cinta yang romantis itu, menjadi sesuatu keindahan yang lebih besar lagi.

Di sanalah perasaan cinta itu menjadi seperti bara api yang merah membara dari suatu perjanjian kekal dalam kekudusan Ilahi.

Mengapa Tuhan melakukan semua itu?

Tentu saja kita membutuhkan hikmat yang tidak sederhana untuk menjawab pertanyaan ini. Tetapi, mungkin saja jawaban itu sama dengan jawaban dari pertanyaan, “mengapa Tuhan menciptakan cakrawala yang indah, mengapa Tuhan menciptaan gunung-gunung menjulang tinggi dengan pepohonan hijaunya, atau mengapa Tuhan menciptakan kunang-kunang yang berbagi keindahan dalam kegelapan!

Kita mempunyai keyakinan bahwa Allah itu kasih, barangkali karena kasih-Nya itulah, Allah berencana memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat kasih Allah dan menjadi mahluk yang kasih juga.

Jika kita melihat kisah pria dan wanita pertama yang Allah ciptakan, kita dapat melihat bahwa kisah Adam dan Hawa adalah kisah mengenai pasangan kekasih yang pertama di muka bumi ini.

Kisah cinta mereka jelas-jelas menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta yang mempunyai selera yang tinggi mengenai kisah cinta.

Walaupun kita tidak terbiasa berpikir bahwa kisah Adam dan Hawa merupakan sebuah kisah cinta, namun saya sangat setuju bahwa kisah itu adalah sungguh-sungguh kisah yang penuh dengan percintaan.

Adam dan Hawa adalah manusia seperti anda dan saya. Mereka dapat melihat, mereka dapat merasakan, dan mereka juga mengingini.

Dapatkah anda bayangkan saat mereka pertama kali bertatap muka?

Bayangkanlah! Seperti apa rasanya melihat lawan jenis yang cantik jelita, padahal anda belum pernah tahu bahwa ada mahluk yang cantik yang dipenuhi dengan kemulian Allah, sama sekali berbeda dengan ciptaan Allah yang pernah anda lihat sebelumnya. Untuk membantu ada membanyangkan hal itu coba anda baca dengan perlahan kutipan ayat dibawah ini!
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. (Kejadian 2: 20-25 ).
Menurut Allah manusia itu membutuhkan penolong sejati.  Lalu Allah menciptakan binatang-binatang dan membawa kepada manusia untuk dinamai, tetapi manusia itu tidak menemukan pasangan yang sepadan bagi dirinya sendiri (Kejadian 2:18-20).  

Adam tidak jatuh cinta dan tidak menemukan cintanya dari binatang-binatang.  Saya berharap anda juga tidak.😀😀

Adam lansung jatuh cinta kepada Hawa pada pandangan yang pertama. Ia melihat perempuan itu telanjang (jangan ngeres ya✌️✌️😉), tetapi ketelanjangan mereka adalah ketelanjangan yang tidak biasa.  Mereka telanjang dari pakaian, tetapi mereka diselimuti kemualian dan kasih Allah.

Jelas hal itu menimbulkan suatu ketertarikan yang unik diantara kedua manusia itu.

Jadi ada dua hal yang membuat mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama dan yang membuat mereka menyatukan diri mereka:

  1. Pertama. Ide Kreatif Allah untuk menciptakan perempuan itu dari tulang rusuk Adam, sehingga arti kata perempuan itu adalah sesuatu yang diambil dari (diciptakan dari bagian tubuh ) laki-laki. Rupa-rupanya hal inilah yang dasar sebuah perasaan cinta Adam, hawa adalah suatu mahluk yang diciptakan dari tubuh adam. Adam melihat dan jatuh cinta sebab wanita itu adalah bagian tubuh Adam itu sendiri, Sehingga mereka memiliki keterkaitan fisik yang akhirnya akan melahirkan keterkaitan psikologi yang disebut “cinta.”  Tidak heran jika pada akhirnya Adam akan rela ikut jatuh kedalam dosa bersama-sama dengan Hawa pada saat Hawa jatuh kedalam dosa.  Adam rela kehilangan hidup kekalnya supaya dapat hidup bersama-sama dengan Hawa, saking cintanya terhadap Hawa.  Penulis Alkitab menyatakan inilah yang seharusnya menjadi dasar bagi seorang laki dan perempuan bersatu dalam pernikan, lelaki akan meninggalkan ayah dan ibunya yang telah membesarkan dia, untuk membuktikan cintanya itu kepada Perempuan tersebut.
  2. Kedua. Penampilan perempuan itu yang berbeda sama sekali dari mahluk ciptaan Allah yang sebelumnya yaitu para binatang, tetapi ia adalah mahkluk yang diselimuti dengan kemulian Tuhan, sama dengan Adam, dengan demikian mereka adalah pasangan yang seimbang.
Jika kita perlu jatuh cinta maka kedua hal inilah yang harus kita bangun dalam pikiran kita.

Jika kita membutuhkan hikmat untuk jatuh cinta maka kedua hal inilah yang harus menjadi dasar hikmat tersebut. Yaitu ide kreatif (rencana) Allah dan kemuliaan kasih Allah yang tertanam di dalam hati kita maupun.

Allah menyaksikan kisah cinta Adam dan Hawa, kemudian bersukacita oleh karenanya. Allah telah menjodohkan mereka. Dengan demikian Allah yang menciptakan galaksi dan gugusan bintangnya dengan firman-Nya, Allah itu jugalah yang beroleh sukacita dalam keindahan asmara antara pria dan wanita.

Saya berimajinasi mengenai Allah yang tersenyum ketika Ia melihat jantung kedua manusia berdegup lebih cepat dari biasanya dan mulai mempraktikan bahasa kasih yang belum pernah disaksikan oleh siapapun sebelumnya.

Jika Allah telah menjodohkan mereka berdua dalam keindahan kasih yang sempurna, kiranya Allah yang sama juga dapat membawa kita ke dalam pengalaman yang sama dengan pengalaman yang mereka alami. Tuhan memberkati.

Baca Juga: MAKNA ALKITABIAH KATA “PEREMPUAN” YANG WAJIB DIPAHAMI OLEH PARA LELAKI

Related Posts

0 Response to ""JATUH CINTA" ADALAH IDE TUHAN (Kejadian 2: 18-25)"

Post a Comment